Produksi bersih

Strategi konvensional dalam pengelolaan limbah didasarkan pada pendekatan pengelolaan limbah yang terbentuk (end-of-pipe treatment), yang terkonsentrasi pada upaya pengolahan dan pembuangan limbah dan untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Strategi ini dinilai kurang efektif karena kegiatan yang dilakukan sifatnya reaktif, yaitu bereaksi setelah terbentuknya limbah (at the end of pipe); bukan berupa pencegahan atau preventif, tetapi kuratif atau perbaikan setelah terjadi kerusakan atau pencemaran. Akibatnya diperlukan biaya tinggi untuk perbaikan kerusakan lingkungan, dan kerusakan lingkungan terus meningkat. Baca lebih lanjut