Kawasan Estuari Teluk Belawan

Estuaria merupakan salah satu bentuk atau tipe pesisir yang terjadi di pantai, dan merupakan suatu tempat yang spesifik. Terdapat 2 faktor prinsipal yang mempengaruhi suatu keadaan hidrodinamisme dari estuaria, yaitu aliran sungai dan arus pasang surut. Pada saat air pasang, air laut akan masuk dan mempengaruhi kadar salinitas serta kualitas air yang ada dalam estuaria tersebut. Biasanya daerah hilir sungai atau estuaria selalu dihubungkan dengan biota atau organisme yang hidup di air tawar. Estuaria juga berfungsi antara lain: sebagai tempat pemijahan dan tempat perlindungan, dan telah digunakan sejak dulu sebagai tempat penangkapan tradisional dan akuakultur. Baca lebih lanjut

Wilayah Pesisir

Setiap kali mencari referensi mengenai pengelolaan lingkungan, khususnya pengelolaan lingkungan di Indonesia, yang banyak muncul adalah tulisan mengenai pengelolaan kawasan pesisir. Padahal masalah lingkungan termasuk didalamnya pengelolaan sampah, pengelolaan hutan, pengelolaan industri, pengelolaan pemukiman, dan lain-lain yang perlu dikelola dalam konteks ramah lingkungan. Kenyataannya di Indonesia pada saat ini yang sedang banyak dilakukan adalah pengelolaan kawasan pesisir. Demikian pentingnya pengelolaan kawasan pesisir sehingga perlu diadakan departemen kelautan dan perikanan.

Mengapa di Indonesia pengelolaan kawasan pesisir begitu penting? Baca lebih lanjut

Produksi bersih

Strategi konvensional dalam pengelolaan limbah didasarkan pada pendekatan pengelolaan limbah yang terbentuk (end-of-pipe treatment), yang terkonsentrasi pada upaya pengolahan dan pembuangan limbah dan untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Strategi ini dinilai kurang efektif karena kegiatan yang dilakukan sifatnya reaktif, yaitu bereaksi setelah terbentuknya limbah (at the end of pipe); bukan berupa pencegahan atau preventif, tetapi kuratif atau perbaikan setelah terjadi kerusakan atau pencemaran. Akibatnya diperlukan biaya tinggi untuk perbaikan kerusakan lingkungan, dan kerusakan lingkungan terus meningkat. Baca lebih lanjut

Alam dan Perilaku Kita

Saat ini saya sedang mempelajari masalah lingkungan dan usaha-usaha yang dilakukan untuk konservasi. Intinya, pembangunan harus terus berjalan seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, tetapi kondisi alam juga harus dipertahankan dan dipelihara. Artinya, dampak negatif terhadap alam, yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan, harus diupayakan agar minimum.  Dalam hal ini untuk mengupayakan agar dampak negatif tersebut minimum, maka harus dipelajari dan dikaji faktor apa saja yang dapat menjadi sumber kerusakan alam, atau kelalaian dalam mempertahankan ekosistem alam. Dari sekian banyak faktor, salah satunya adalah “kebiasaan”, “perilaku”, “pandangan” atau “budaya” masyarakat terhadap lingkungan, khususnya di bumi kita Indonesia ini.